Merangkak merupakan tahapan sebelum bayi anda belajar untuk berjalan
setiap bayi memiliki usia yang berbeda ketika akan belajar untuk
merangkak. Hal ini kadang-kadang membuat ibu cemas dengan kemampuan bayi
merangkak, padahal usia merangkak pada bayi umumnya pada usia enam atau
tujuh bulan.
Awalnya, bayi sebelum merangkak diawali dengan kemampuan bayi
tengkurap dengan topangan kedua tangan. Tentu saja hal ini tidak dapat
langsung mudah dilakukan oleh bayi, anda harus melalukan beberapa
tahapan untuk dapat menstimulasi bayi merangkak. Hal yang harus anda
ketahui bahwa merangkak bukan hanya sekedar sebagai pertumbuhan bayi
akan tetapi memiliki manfaat penting yang berhubungan dengan
perkembangan fisik dan kognitif bayi.
Dengan merangkak kekuatan anggota badan bayi menjadi lebih terlatih,
diantaranya adalah leher, tangan sendi, otot besar dan kecil juga dapat
menunjang koordinasi mata dengan tangan sehingga lebih seimbang dan
terampil.Manfaat lainnya yang dapat diambil dari kemampuan merangkak
adalah dapat membantu dalam perkembangan dan pemahaman bahasa
dikarenakan bayi dapat dirangsang untuk menggunakan kedua telinga secara
simultan dan mengembangkan pendengaran kedua telinganya bahkan dapat
merangsang kepekaan terhadap sentuhan dan visual untuk lebih peka
terhadap jarak jauh- dekat.
Mengingat pentingnya kemampuan merangkak untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi maka dibutuhkan stimulasi merangkak terlebih apabila
bayi anda memasuki usia 7 bulan dan belum bisa merangkak .Hal ini
ditujukan agar tidak terjadi keterlambatan merangkak yang seringkali
terjadi disebabkan karena malnutrisi, obesitas, keterlambatan
perkembangan dan kelainan gerakan kasar.
Berikut adalah cara menyenangkan yang dapat anda lakukan di rumah untuk menstimulasi bayi merangkak :
1. Tummy time Setelah Mandi
Anda dapat merangsang bayi anda untuk mengangkat kepala, perut dan
tubuh dengan sering memposisikan bayi anda tengkurep atau tummy time
sebagai salah satu cara menstimulasi bayi anda merangkak.Anda dapat
melakukannya setelah bayi anda mandi di pagi atau sore ketika usia bayi
anda diatas 2 bulan, lakukan dengan pengawasan anda.
2. Bersantai di matras bersama di sore hari
Untuk mengurangi kepenatan anda setelah selesai bekerja, anda dapat
mengajak bayi anda untuk bersantai di matras pada sore hari. KUrangi
menggunakan baby walker atau menggendong bayi sehingga bayi anda lebih
leluasa untuk mendapatkan rangsangan ketik akan belajar merangkak.
Hindari dari benda-benda yang membahayakan bayi anda.
3. Ajaklah bermain dengan benda favoritnya
Meski usianya masih bayi akan tetapi ketertarikan pada benda yang
memiliki warna yang mencolok sudah mulai diminati oleh bayi anda. Anda
dapat mengajaknya bermain dengan memberikan tepuk tangan atau pujian.
Bahkan anda dapat menggeser posisi mundur atau kebelakang hingga dia
berhasil meraih mainan favortinya.
4. Merangkak bersama bayi
Bayi senantiasa merekam apa yang anda lakukan sehingga anda dapat
memberikan contoh menyenangkan dengan ikut merangkak bersama dengan bayi
anda. Pastikan bayi anda merangkak di tempat yang aman, jauhkan dari
benda-benda kecil yang akan melukainya.
5.Melakukan terapi pijat
Cara terakhir ini dapat anda lakukan apabila bayi anda sukar
mendapatkan stimulasi. Rencanakan untuk melakukan terapi pijat seperti
terapi okupasi, senam atau fisioterapi akan tetapi ada baiknya anda
langsung berkonsultasi dengan dokter anda sehingga mengetahui masalah
kesehatan pada anak anda.
Kini bagi anda yang sudah berhasil melakukan stimulasi merangkak maka
anda dapat memperhatikan kemampuan merangkak dengan kedua kaki
diluruskan kemudian dikoreksi. Sedangkan apabila bayi mengesot terus
sehingga tidak mengangkat perut dapat disebabkan karena otot bayi yang
masih lemah. Anda dapat senantiasa membantu bayi anda dengan
meningkatkan kemampuan motorik kasar bayi secara khusus atau
berkonsultasi dengan dokter.
0 komentar:
Posting Komentar